Sepotong
Hati Yang Baru
Semilir
angin kian menusuk jantungku, bagaikan deburan ombak yang menggebu – gebu
memasuki relung hati, bagaikan dentuman jam yang tiada henti berdenting. Namun
aku hanyalah setetes embun di ujung daun pagi hari.
Bagaikan
mendambakan bulan di teriknya siang
Bagaikan
mendambakan sang pelangi di tengah awan hitam
Bagaikan
bumi mendambakan langit
Dan
bagaikan itulah aku mendambakan dirimu
Sang
pujaan hati yang terlalu tinggi
Dia lah sang bulan di siang hariku,
hal yang tak mungkin pernah ada dan bisa terwujud. Meskipun begitu adanya aku
tak akan pernah berhenti mendambakannya, sampai suatu saat nanti dan sampai aku
menyadari semua hal itu hanya sia – sia.
**
Pertama kali ku bertemu dengannya aku
tersipu dengan senyumannya, namun semua itu tak ku hiraukan untuk seseorang
yang belum aku kenal, apalah arti sebuah senyuman jika di berikan pada semua
orang. Kian berjalannya waktu terhapus semua kejadian itu, namun entah apa yang
terjadi dia datang kembali bagaikan ombak yang tiba – tiba menebas karang. Dia
datang tepat di hari ulang tahunku, entah itu di sengaja atau itu memang hadiah
dari tuhan untukku. Entah apa maksut hatinya, karena dalamnya hati seseorang
tiada yang tahu. Sifatnya yang manis semanis madu yang baru menetes dari bunga
telah mampu mengetuk pintu hatiku dan perlahan mampu membukanya.
Semakin waktu berlalu rasa ini semakin
tumbuh, tumbuh membesar dan menancap dilubuk hati namun apalah daya ini yang
tak mampu berbuat apa – apa dan berkata sepatah katapun seakan jantung ini
berhenti berdetak saat berada di dekatnya dan seakan ada sesuatu yang bersinar sangat
terang yang sangat menyilaukan hingga membuat aku tak mampu melihatnya.
Ku
temukan keindahan dalam dirimu
Ku
temukan kebahagiaan dalam senyumu
Apakah
bisa kumiliki dirimu
Untuk
menemani setiap detik di hidupku
Lengkapi
kekuranganku dengan kelebihanmu
Merajut
asa hidupku dalam genggamanmu
Dan
menghabiskan sisa hidupku di pelukanmu
Mungkin
aku tak mempunyai apa – apa yang bisa membuatmu bangga
Tapi
kupunya segenggam cinta yang bisa membuatmu bahagia
Jika
kau bertanya tentang seberapa besar cintaku terhadapmu, aku akan menjawab
sebesar ujung kuku, karena jika kau menyadari setiap ujung kuku itu
dipotong, kuku itu tidak akan
mati sebaliknya kuku itu akan terus tumbuh tanpa henti layaknya cintaku terhadapmu meskipun
kau potong, cintaku tak akan pernah mati melainkan akan terus
tumbuh tanpa henti hanya untukmu.
Jika aku bisa menjadi bagian dari
dirimu
Aku ingin menjadi air matamu
Berasal
dari hatimu, lahir di matamu,
Hidup
di pipimu dan mati di bibirmu
Mungkin
keinginanku terlalu besar dan terlalu tinggi hingga aku tak mampu menggapaimu,
kaulah simfoni dalam tidurku, yang semakin membuatku tenggelam dalam dalam
dekapanmu.
Disini,
di malam ini rasa ini tak dapat ku bendung lagi,aku tak mampu menahan gejolak
di dalam dada yang semakin mendesak untuk segera meluapkan isi di dalamnya.
Namun dia terlalu tinggi dan menyilaukan dan aku tak sanggup untuk
menggapainya. Mungkinkah rasa ini hanya untukku saja. Bila memang begitu adanya
biarlah rasa ini
kupendam dalam hati, walaupun hanya di dalam hati rasa ini akan tetap tumbuh dan bersemi layaknya bunga, meskipun akan
gugur dan jatuh ke tanah ia akan tumbuh lagi menjadi bunga baru dan tak akan berhenti untuk tetap
mencintanya.
F : Nidea Nur
Sasliniar
T : @nidea_dea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar